Hidup di sekarang
Halo Konfusius!Hari ini cuti Imlek, aku memutuskan untuk datang ke kantor. Aku ingin membantu Pak Asep upgrade safety bar di Unit Intake.
Pagi sekitar jam 8 aku sudah di kantor. Pak Asep sedang asyik ngelas pipa besi 2". Lalu aku bikin kopi, merokok sejenak sambil liatin Pak Asep kerja. Bantu angkat-angkat dikit. Lalu menyapa Rangga dan menagih laporan mingguan. Dilanjut ngecek data-data, tak lupa koordinasi dengan Bu Nia perihal bahan kimia yang harus dibeli.
Fahrezi mengirim gambar yang dia buat dengan Midjourney, di group WhatsApp teman-teman kuliah. Ah aku jadi ingin iseng buat juga. Kuterjemahkan lirik lagu Flying High dari JKT48 menjadi gambar-gambar yang digitally artistic. Anjir, sungguh menyenangkan.
Lalu aku shalat dzuhur. Berterima kasih pada Allah atas indahnya hari ini. Yang aku tahu pasti tentang guna dari shalat adalah untuk berterima kasih. Bentuk rasa syukur selain kalimat Alhamdulillah.
Sebelum pulang aku ngobrol dulu sama Pak Asep, tentang kerjaan dan tipis-tipis gosip kantor.
Aku pamit pulang pada Pak Asep. Menuju cafe dekat kantor. Aku belum makan siang. Ku pesan Rice Bowl Brisket dan secangkir Americano panas. Sambil menunggu pesanan datang aku menulis jurnal di buku baru. Buku jurnal lamaku sudah penuh. Tentu penuh dengan tulisan dari isi kepala yang ruwet. Memang, lebih baik ditumpahkan menjadi tulisan daripada numpuk di kepala.
Pesananku datang. Enak. Aku nikmati sambil nonton Pandji ber-stand-up comedy di New York yang hanya bisa dilihat kalau sudah join jadi member di kanal YouTube-nya. Aku suka Pandji.
Wah, sudah adzan ashar nih. Waktunya pulang. Aku bakar rokok sebatang dulu kali ya. Nikmati sore kayak anak indie. Kebetulan ini kopi belum habis.
---
# diary
Baca catatan lainnya